Calon Walikota Medan dari PKS Salman Alfarisi: ”Saya ini Prajurit Harus Patuh dan Taat”

MEDAN – RENTAKNEWS : Digadang-gadang jadi calon Walikota Medan, H Salman Alfarisi, LC, MA mengatakan sebagai “prajurit”, jika pimpinan atau struktur partai menunjuk, saya harus patuh dan taat. Hal itu dikatakan Salman Alfarisi kepada reporter Rentaknews Abdul Aziz usai acara peluncuran buku “Memahami Arah Koalisi Dalam Tinjauan” bertempat di Cafe Tyoet Dewi Jl Gagak Hitam Ring Road Medan, (14-2-2020).
Nama Wakil Ketua DPRD Sumut ini memang disebut-sebut akan dicalonkan Partai Keadilan Sejahtera bersama partai calon koalisinya. PKS tidak bisa mencalonkan sendiri calonnya dan harus berkoalisi dengan partai lain. Terdengar kabar PKS sudah melakukan lobi-lobi politik dengan PPP dan Partai Demokrat
Dalam acara tersebut Salman mengatakan, dalam politik berkoalisi merupakan suatu keniscayaan karena dengan berkoalisi partai-partai akan mendapatkan kekuatan untuk memperjuangkan kemashlahatan umat dan kepentingan umum. Koalisi adalah tindakan kolektif untuk mencapai tujuan bersama. “Saat ini PKS Medan memang harus berkoalisi jika mau mengusung calon walikota,” katanya lagi.
Menurutnya, koalisi mengandung makna janji atau kesepakatan serta keinginan kerjasama untuk kepentingan umum.

Selain Salman tampil sebagai pembicara dalam peluncuran buku itu Dr. H. Usman Djakfar yang merupakan kandidat Calon Walikota Binjai yang diusung DPC PKS Kota Binjai dan H. Muslim Maksum, LC sebagai pembanding.
Dalam sesi tanya jawab terungkap bahwa sebenarnya belum ada satupun calon yang diusung PKS. Kalaupun ada itu hanya klaim di media. Tapi yang jelas dalam politik berkoalisi dengan partai apa saja dibolehkan asal tetap dalam rambu dakwah. “Artinya jika menyengsarakan masyarakat maka kita juga tidak mau berkoalisi,” ujar Usman Djakfar. (*)
Reporter:
Abdul Aziz
Editor:
Harun AR